Diantara rintik rintik gerimis. kita menjelma seperti tetes air. yang membelai mesra daun demi daun.. menegaskan sejuk. kemudian hilang

Diantara hamparan perkebunan pagilaran. kita menjelma seperti daun-daun teh. yang dipetik manja oleh pemungut. lalu dikeringkan dipelataran dan berakhir pada seduhan santai penikmat kehangatan

Diantara jalan kelak kelok. kita menjelma seperti kendaraan. yang berlalu lalang. menembus dingin -mengikuti arus. kemudian sampai dititik tuju

Dan diantara rintik gerimis dan dedaunan teh. kita mematrikan diri menjadi sahabat. yang memeluk erat kemesraan diantara canda tawa kehidupan. dalam hamparan penyuguh keindahan. dan dalam sejuk yang menghangatkan

Pagilaran, 1 Januari 2016