Ngabuburit Senja ini

by - Juni 03, 2017

Tak ada yang lebih menyenangkan dari ngabuburit sore ini. Duduk menyendiri didepan rumah dan menatap pohon jambu yang sedang berbunga dan berbuah. Kuamati satu persatu buah yang menggantung begitu banyaknya ditiap ranting. Ada yang seorang diri seperti tetanggaku yang baru saja diputus. Ada yang bergandengan seperti dua anak muda yang bercengkrama. Ada yang bertiga karena satu jambu memergoki pasangannya yang ketahuan berselingkuh. Ada yang serombongan seperti sekumpulan keluarga yang penuh kasih sayang dan cinta. Ada juga yang bergerombol dengan satu jambu ditengah babak belur, itu kerumunan massa yang sedang mengkroyok maling yang ketahuan. Ada satu jambu diujung kanan sedang senyum-senyum sendiri, diujung paling kiri juga ada jambu yang sendirian yang juga senyum sendiri, agaknya jambu ini sedang meniti hubungan jarak jauh. 


Melihat jambu didepanku adalah melihat realitas yang ada disekitarku. Dan satu jambu ditengah keramaian itu adalah aku, yang sepi, sendiri, dan sunyi. Bentuknya kurus dan tinggi seperti jambu yang kekurangan gizi. Jambu itu berharap untuk dapat disentuh pemiliknya. Satu sentuhan saja mungkin akan membuat jambu ini bahagia dan tak lagi merasa sendiri. Jambu itu adalah aku, yang menunggu sebuah cinta, meski setetes saja.
Adzan mengalun, tak terasa sudah waktunya berbuka. Sementara aku masuk kerumah untuk meneguk segelas teh manis. Sementara diluar, jambu itu terjatuh dan tergeletak dengan penuh luka lebam dan tertancap kerikil-kerikil kecil. Jambu ini seperti berlumpur dosa, penuh kotoran. Beberapa detik kemudian, datang anak kecil dengan penuh riang mengambil dan segara dicucinya, dan dimakannya.

You May Also Like

0 Respon