Geliat Blogger Pemula yang Fantastis
Sampai kapanpun saya akan menyebut diri saya sebagai blogger
pemula. Ya memang karena blog saya ini jarang dikunjungi.
Sebenarnya, umur blog saya ini sekira sudah 3 tahun. Saya buat
blog ini sewaktu masih sekolah kalau tidak salah tahun 2015. Namun saya baru
mengisi konten-konten di dalamnya setahun kemudian. Atau ketika awal 2016.
Awal-awal saya ngeblog alasannya lebih karena saya suka menulis.
Saya suka saja pada kepenulisan. Maka itulah saya pingin sekali menjadi
penulis. Bayangan terbesar saya adalah kelak saya bisa menjadi penulis novel.
Dan blog inilah yang saya jadikan wadah sebagai bagian dari proses menuju ke sana.
Karena alasan ini, tak heran jika tulisan-tulisan saya di blog
ya berisi murni pada penekanan tulisan. Tanpa SEO dan segala macam. Fokus saya
ya memang menulis, utamanya menulis cerpen, pengalaman keseharian, dan hal-hal
receh lain. Saya pikir, berangkat dari hal yang receh inilah saya bisa mengasah
kepekaan saya pada apa yang saya rasakan. Karena menulis adalah soal kepekaan.
Tujuan awal memang begitu, dan sampai sekarang saya masih
mempertahankan penekanan pada kemampuan kepenulisan saya.
Namun semakin kesini semakin kesini, saya melihat peluang besar
dalam blogging ini. Katanya bisa dapat penghasilan lah, bisa dapat inilah, dan
segala macam. Saya jadi berpikir dua kali untuk memanfaatkan peluang ini.
Kemarin-kemarin, saya mencoba mulai memasukan SEO dalam tulisan
saya. Namun tentu karena belum terbiasa, ini menjadi pengalaman yang menarik.
Tetapi saya pikir sih, dengan bersandar pada topik keseharian yang personal,
blog yang ini agak sulit untuk bisa menghasilkan.
Hari ini, saya punya pikiran untuk membuat blog baru lagi, satu
atau dua blog lah. Tentu menargetkan penghasilan dari adsense. Dan
sepengatahuan saya, akan lebih berpeluang jika saya membuat blog dengan topik
bahasan yang spesifik. Bukan gado-gado. Artinya, saya harus analisa topik mana
yang banyak dibutuhkan dan itulah yang musti saya ciptakan. Saya masih
menganalisa kira-kira topik apa yang bisa saya bawakan.
Menurutmu, kira-kira topik apa yang banyak dibutuhkan lur...?
Ada beberapa alasan mengapa saya seoptimis ini. Alasan paling
mendasar adalah ketika saya menyadari bahwa banyak sekali blogger-blogger
pemula yang semakin bermunculan. Blog dengan membawa pembahasan-pembahasan yang
menarik. Tentu saya dibuat iri dengan fenomena ini.
Darimana saya bisa tahu akan hal ini? Begini ceritanya;
Sebagai blogger pemula, saya merasa tidak punya kawan satu jiwa,
satu hobi. Ya karena memang di lingkungan saya, barangkali cuma saya yang
ngeblog. Maka cobalah saya untuk masuk ke grub-grub blogger di FB. Dan
ternyata, setelah masuk, saya melihat sebuah fakta yang menarik: antusias dan
gairah ngeblog yang luar biasa.
Mulailah saya mencoba membuat postingan pertama kali sekaligus
mencoba menyapa. Tak diduga, saya temukan juga beberapa kawan blogger dari
Pekalongan. Fakta ini tentu membuat saya langsung tidak langsung menjadi
semangat untuk melanjutkan perjuangan ngeblog.
Saya tak tahu harus ngomong apa, nyatanya memang blogging ini
sudah menjadi impian banyak anak muda sekarang -selain youtuber. Sebab dari
blog, terdapat ceruk penghasilan yang cukup menggiurkan.
Yang lebih membuat saya minder dan kalah saing adalah
kepercayaan diri blogger-blogger pemula ini. Mereka begitu PD dengan blognya;
mempostingnya, meminta dikomentari, bahkan banyak juga yang kerjasama antar
blogger untuk saling klik iklan. Sebuah loyalitas yang patut dicontoh.
Soal itu, saya masih kalah jauh. Maka dari itu, supaya saya tak
semakin tertinggal, saya mencoba untuk membuat blog lagi. Blog yang baru dan
mencakup bahasan topik tertentu. Dengan tanpa meninggalkan blog ini dan dengan
tanpa meninggalkan penekanan pada kualitas tulisan.
Tak ada pilihan lain. Saya harus mencobanya. Terlebih saya
terdesak, bahwa tidak ada kemampuan lain yang saya miliki sekarang selain
menulis dan sedikit pengetahuan tentang blogging.
Tetapi sejujurnya sih yang membuat saya begitu optimis sekarang
adalah karena saya pengangguran. Saya harus bisa dapat uang dari blog
ini.
Bismillah.
0 Respon