Cara Belajar Efektif Menurut Saya

by - Agustus 06, 2017

Ketemu lagi sama saya teman. Semoga selalu sehat ya. Oke.. kali ini saya akan bahas mengenai metode belajar yang efektiv. Sebelumnya, kucek-kucek mata dulu biar betah bacanya. Sudah?

Dalam belajar, tiap orang punya cara tersendiri bukan? Semuanya intinya sama, agar apa yang dipelajari bisa paham.

Saya sendiri pernah mengamati cara belajar teman-temanku sekelas dulu. Ada yang begitu. Ada juga yang begini. Semua punya caranya tersendiri. Ada yang langsung paham dan banyak juga yang tidak paham-paham.

Misal saja temanku yang biasa rangking 1,2, atau 3. Setelah saya telusuri ternyata metodenya begini. Ia belajar sampai bisa. Jika ada yang belum diketahui selalu dipahami betul sampai paham. Ia juga selalu punya waktu khusus dan butuh ketenangan saat belajar. Dan paling hebatnya, katanya ia sering belajar dini hari seusai solat tahajjud. Waw.. ini kelebihan yang tidak dilakukan yang lain. Dan satu lagi, golongan seperti ini memang punya dasar kepintaran lebih.

Kalau temanku yang sampai 10 besar beda lagi. Ia membaca semua materi. Mendalami apa yang ia pahami dan meninggalkan materi yang sekiranya ia tidak pahami. Untuk sampai paham biasanya mengulangi terus-menerus yang dipelajari sampai benar-benar paham. Namun tak jarang terkecoh saat mengisi soal dengan sudut pandang yang bereda dari yang dipelajari tadi. Siswa golongan seperti ini punya kecerdasan standar. Biasa aja.

Ada juga teman-temanku yang modelnya begini. Belajar seperti biasa. Selalu butuh ketenangan saat belajar. Diganggu sedikit saja marahnya luar biasa. Model seperti ini sudah sejuta jiwa dan raga untuk memahami pelajaran. Karena dasarnya memang sudah paham ya bagaimanalagi. Tapi lumayan, berusaha belajar.

Ada juga yang sadar dirinya sangat sulit memahami pelajaran. Akan tetapi karena sudah mengetahui kemampuannya tidak memadai. Malah diputuskan untuk tidak belajar sama sekali. Jangan heran selalu dapat rangking paling akhir. Tapi temanku yang satu ini punya kelebihan, yaitu dalam hafalan. Kalau saat ujian yang ada essaynya, ia menjawab persis seperti yang dihafalnya merujuk pada kisi-kisi. Meskipun kadang agak lucu, soalnya kisi-kisi dan pertanyaan dilapangan jauh berbeda.

Ada yang lebih parah dari itu. Ia sering bawa buku kemana saja ia pergi. Ke WC, kantin, parkiran, dan kemana saja. Kelihatannya anak pintar memang. Tapi sebenarnya ia tipe pemalas. Semalem belum belajar sehingga baru waktu itu belajarnya. Lihat saja yang seperti itu. Nilainya pasti pas-pasan.

Kalau temanku yang satu ini istimewa. Belajarnya hanya sekali waktu saja. Tidak semua materi ditekankan. Yang penting poin-poinnya ketangkap. Ini dia metode yang efisien yang selama ini saya juga terapkan. Tapi metode ini khusus siswa yang punya kecerdasan lebih. Sangat tidak dianjurkan bagi anda yang kategori cerdas standar.

Wah.. berarti yang nulis ini cerdas ya?

Haha.. tidak juga. Aku sama seperti umumnya. Tapi aku heran sama teman-temanku. Aku dijuluki manusia paling beruntung katanya. Karena memang meskipun kelihatannya tidak pernah belajar. Namun hasil-hasilnya amat mengejutkan. Seperti kala juara 2 porsema geografi, atau rangking 4 UN se-sekolahan. Begitu katanya. Hanya orang bejo  yang bisa mengalahkan orang pintar bro.... orang bejo minum tolak bala. Eh, malah iklan.

Nah.. dari metode belajar diatas. Yang manakah metode anda? Apakah yang tidak paham-paham meski sudah berusaha maksimal. Tenang tenang. Jangan panik. Saya akan beri tipsnya sesuai pengalaman pribadi tentunya.

1. Tentukan Niat

Inilah dasar dari segala macam aktivitas. Inilah awal yang menentukan bagaimana dan kemana untuk melangkah berikutnya. Langkah pertama adalah niatkan belajar anda lillahita'ala. Karena Allah. Buka karena supaya dapet rangking atau bukan karena supaya bisa dilirik wanita ya. Itu modus namanya.

2. Berdo'a

Sebelum melakuan belajar terlebih dulu memohon pada Allah Yang Maha Cerdas agar anda dimudahkan dalam memahami ilmu tersebut dan dimudahkan untuk mengamalkannya. Doa itu penting. Sebab yang menjadikan seseorang cerdas ialah Dia Yang Maha cerdas. Terserah apa yang anda baca. Bisa basmallah, Surat Alfatihah, atau dzikir Ya Rasyid 10× juga boleh. Yang penting berdoa.

3. Jangan Berhenti Belajar

Belajar saja terus. Baca saja semuanya. Itu menurutku sudah sebuah usaha bagus. Tidak paham tidak apa-apa. Karena yang diperintahkan itu adalah terus belajar. Tidak paham sekalipun kalau tetap belajar bukan masalah.

Begini.. bicara pemahaman. Paham itu tidak harus sekali jadi, memang ada juga yang bisa sekali jadi. Paham itu bisa didapatkan seiring berjalannya waktu. Dulu ketika SD misalnya aku belajar perkalian dan ndak paham-paham. Baru paham setelah beberapa tahun kemudian. Saat urusan utang misalnya. Temenku pernah utang uang 1000 tiga kali. Akhirnya aku paham juga perkalian kalau temanku utang 3000. Jadi paham itu akan mengikuti kita. Jangan sedih kalau sekarang belum paham. Siapa tau setahun kemudian kita bisa.. bisa... bisa nambah tidak paham. Hehe.

Tapi menurutku urusan paham atau tidak itu tak perlu dirisaukan. Yang penting adalah tetap belajar. Karena selama belajar kita itu pintar. Kalau sudah berhenti belajar disitulah mulai disebut bodoh. Jadi, terus belajar.

Ya.. itu saja yang bisa anda lakukan dalam belajar menurutku. Menurutku lho ya. Mau ditiru ya syukur. Tidak ya berarti syukurin.

Tapi ada yang lebih penting dari semua itu. Adalah nurut sama guru. Karena disitulah keberkahan ilmu berada.

Yap.. semangat belajar. Tidak perlu pintar. Asal benar.

Saya Syariful Anam. Manusia paling beruntung, katanya. Sekian terima kasih.

You May Also Like

0 Respon