Hari Pertama Pindah Kerja

by - Mei 10, 2022

 



Hari ini adalah hari pertama aku bekerja di tempat baru. Yang aku rasakan pertama kali tentu saja suasana yang baru. Suasana yang jauh berbeda dari tempat yang sebelumnya.

Aku berangkat jam sembilan mengendarai motor. Jarak dua kilo mustahil dilangkahi dengan jalan kaki. Sepeda sepertinya cukup menarik untuk dijadikan kendaraan, 20 menit mengayuh sangat pantas untuk disebut olahraga. Tapi di rumah, tidak ada sepeda kecuali sepeda kecil keponakan. Mau tak mau, paling ideal untuk menembus jalanan praneman adalah menggunakan motor.

Berhubung adikku belum berangkat, aku menggunakan Vario untuk menemani pengalaman bekerja pertama. Sampai di perempatan Jrebengkembang setelah melewati sawah praneman, jalanan menunjukkan keramaiannya. Mengambil kanan setelah merasa cukup ruang dari lalu lalang pejalan, aku lurus sebentar lalu belok kanan tepat di samping Alfamart. Inilah tempat kerjaku sekarang.

Dalam ruangan yang berukuran sekitar 5x5 itu, tampak bos sedang menancapkan kain asahi di paku-paku—atau yang sering disebut dengan proses nikel. Istrinya yang sedang hamil tua, tampak membersamainya sekadar melihat. Aku masuk mengucapkan salam. Tanpa basa-basi yang panjang, setelah mengganti musik dari saluran blootute hape, aku kembali bekerja, mengulang hal yang sudah tiga tahun aku lakukan.

Jika ditanya apa yang membedakan tempat sekarang dengan tempat dulu, maka jawabannya: banyak. Dari segi keramaian saja misalnya, terletak di samping jalan raya, lebih-lebih tepat di samping minimarket, banyak kendaraan berlalu lalang, bising pastinya. Banyak manusia yang aku jumpai. Berbeda di tempat lama yang cenderung sunyi dan cocok untuk berkontemplasi. Urusan suasana, tempat lama tentu aku rindukan, tapi potensi melihat cewek cantik, sangat besar kemungkinan aku temukan di tempat sekarang.

Kedua mungkin soal disiplin. Di tempat lama, dengan jarak yang begitu dekat, aku bisa men-delay berangkat kerja atau mempercepat waktu kepulangan, mengingat bos belum tentu ada. Di tempat baru, bos akan selalu ada, itu hal yang tidak bisa aku akali sehingga ke depan disiplin memang akan sangat terterapkan. Sebetulnya bukan disiplin yang bagaimana juga, hanya perasaan tidak enak kalau kebiasaan lama masih ngikut. Termasuk juga aku akan kehilangan kecenderungan untuk mengecek hape.

Ketiga, keempat, dan ke-seterusnya, mungkin akan aku tulis lain kali. Toh, masih satu hari bekerja di tempat baru. Masih belum peka merasakan perbedaannya. Untuk kesan pertama dalam perpindahan tempat kerja ini: yaaaa boleh lah.

 

10 Mei 2022

You May Also Like

0 Respon