Hape, Media Menulis Paling Recomended
Sekarang, sudah banyak yang menggunakan hape sebagai media menulis. Menulis disini adalah menulis sesuatu yang panjang. Artikel misalnya. Bahkan saya tahu, ada juga penulis yang nulis buku hanya lewat hape. Iya, buku segluntung itu. Fantastis bukan?
Hape, yang bisa dibawa saat apapun ini tentu memudahkan seseorang untuk menulis. Misal saat di bis, tiba-tiba melihat sesuatu yang menarik, maka sesuatu itu langsung bisa diabadikan lewat tulisan. Atau mungkin lagi BAB, banyak inspirasi datang, langsung buka hape dan segera dituliskan, keburu ide hilang.
Laptop sebenarnya pun media yang tepat untuk menulis. Hanya saja tak seperti hape yang bisa digondol kemana-mana. Memangnya apa iya, kita ke WC bawa laptop.
Disinilah hape menunjukkan kecanggihannya yang mampu mencanggihkan pikiran kita untuk segera langsung menuliskan sesuatu yang ingin ditulis. Dengan cepat dan singkat.
Meski hanya meminjam hape dari kakak, saya merasakan perbedaan yang jauh dalam menulis di hape dibanding saat menulis di media kertas. Nuansanya berbeda. Di kertas, tentu saja jika ada kesalahan dan ingin memperbaiki maka perlu mencoret dan mungkin akan merusak pemandangan, mood bisa saja hilang. Berbeda di hape yang bisa diedit semaunya. Tampilan menjadi rapi dan memunculkan rasa semangat untuk menyelesaikannya.
Bukan cuma itu, perbedaan juga ada pada mengalirnya ide. Kalau menulis di kertas, saya menulis apa yang saya inginkan. Maksudnya begini, saya terus menulis sambil melihat sekilas tulisan/paragraf sebelumnya. Cuma sekilas, ini belum memikirkan bagus atau tidak. Sedangkan kalau pakai hape, setiap menulis sudah langsung mikir bagus tidaknya. Misal masih buat satu paragraf, maka paragraf itu diotak-atik sampai benar-benar bagus lalu lanjut membuat paragraf selanjutnya, dalam artian lebih terstruktur. Sehingga lanjutan menulisnya gampang, sudah ada rancangannya di pikiran.
Sekarang, karena belum punya hape sendiri, saya lebih banyak menulis memakai media kertas. Saking seringnya, bolpoin saya cepat habis. Tapi saya sering juga nulis tulisan untuk blog dan status fesbuk yang tentunya pakai hape. Jadi, menulis di hape itu saduran dari tulisan yang sebelumnya ada di kertas.
Dan karena salah satu itulah saya sudah kebelet pingin punya hape, pingin menulis langsung di hape. Terlebih hape canggih yang spesifik untuk menulis. Kalau sudah punya, saya mau membiasakan nulis disitu. Berangkat dari menulis di hape, semoga bisa menulis di media. Lebih-lebih menulis buku.
Yah... begitulah cara saya untuk terus menghidupkan mimpi.
0 Respon