Tentang Mimpi

by - Januari 19, 2018


[ Mimpi adalah kunci
Bagi kita menaklukan dunia
Pahamilah sampai lelah
Warnai hidup di dunia ]

Penggalan lirik lagu laskar pelangi ini sangat pas untuk menjelaskan bahwa mimpi itu penting. Saya, juga anda, pasti pernah dan punya mimpi.

Mimpi adalah kunci. Tiap kunci punya ukuran masing-masing. Kalau sudah punya kunci, selanjutnya ya mencari pintu yang pas. Kalau tidak punya kunci, mana mungkin bisa memasuki pintu, membukanya saja juga tidak bisa. Kecuali, ada yang membukakan. Atau... tetap bisa masuk pintu, dengan catatan: pintu yang tak terkunci. Namun, bukankah yang tak terkunci itu biasanya tak ada barang berharga didalamnya? Toilet, misalnya.

Mimpi itu penting. Maka, penting juga untuk memahami pemahaman yang benar tentang mimpi. Saya sering melihat ketika ada seseorang yang menyatakan mimpinya yang besar, malah justru ditertawakan alih-alih didukung. Saya, juga mungkin anda, pasti sering mendengar quote yang bunyinya:

~nek ngimpi ra usah duwur-duwur, nek tibo lorone nemen~

Entah kenapa, kalimat ini begitu terkenal dan sering diucapkan oleh mereka yang anti-mimpi. Saking seringnya mendengar, kalimat ini bisa membekas dan terngiang-ngiang di kepala. Akibatnya, seseorang bisa saja menjadi malu dan takut bermimpi. Quote ini berbahaya, karena bisa meruntuhkan mimpi.

Dulu, dihadapan teman-teman, saya pernah menyatakan mimpi saya yang pingin ini dan itu, besar pokoknya. Namun mereka hanya menyanggah dengan quote tadi. Bagi saya, tentu itu hal yang menyakitkan. Hanya untungnya, kami sedang bercanda.

Saya tak tahu pasti siapa yang membuat dan memulai quote tadi. Kalau mau minjam istilah perhadisan, quote tadi itu tidak diakui keabsahannya. Pengarangnya tak ada. Quotenya quote dhoif, lemah. Apalagi secara maksud, quote tersebut mengajak kita untuk bermimpi yang kecil-kecil saja. Memang bermimpi juga perlu realistis. Tapi, masak bermimpi besar saja tak berani.

Sebetulnya, kalau mau tau, ada quote yang benar tentang mimpi yang seharusnya banyak didengungkan. Quote ini berbanding terbalik dari quote yang tadi. Quote yang bunyinya adalah:

~ Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang ~ Ir. Soekarno

Nah, bagus kan. Ini yang bilang Ir. Soekarno lho. Quote shohih. Harusnya memang kalimat ini yang dipegang.

Sudah. Cukup. Itu saja sih. Saya mau tidur. Selamat bermimpi.

You May Also Like

0 Respon