Argentina Menang dan Hitung-hitungan Lolos ke Babak Berikutnya
Sebagai pendukung Argentina,
pertandingan melawan Mexico begitu saya nanti-nanti. Sialnya, pertandingan
dihelat jam 2 dini hari. Agak tidak percaya apakah saya masih bisa menontonnya
atau akan kelewat tidur.
Sambil menunggu pertandingan
Argentina melawan Mexico, saya menonton dulu pertandingan sebelum itu antara
Prancis melawan Denmark. Pertandingan berjalan seru dengan kemenangan Prancis
2-1 dengan dua gol dari bos kecil PSG, Keylian Mbappe. Sekaligus memastikan
Prancis sebagai negara pertama yang memastikan diri lolos 16 besar. Semoga
Argentina bisa menciptakan asa untuk menyusul Prancis.
Argentina kali ini pasti
akan main habis-habisan setelah pada pertandingan pertama kalah dari Arab
Saudi. Messi harus menang untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Kemenangan itu mutlak diperlukan karena nasib berikutnya bisa dalam kendali
Argentina sendiri, dengan harus menang.
Secara hitung-hitungan di atas kertas tentu Argentina lebih dijagokan. Bukan apa-apa, Mexico kalau dilihat-lihat tidak ada pemain bintangnya. Tapi ya, tidak bakal semudah itu, Ferguso. Ingat Arab Saudi. Oiya, di pertandingan kedua, negara yang mengalahkan Messi dkk itu justru kalah dari Polandia 2-1. Menjadikan grub C makin ketat saja.
Pertandingan yang saya
tunggu-tunggu itu akhirnya mulai juga. Argentina dengan Lionel Messi sebagai
kapten, menurunkan Lauro Martinez di ujung tombak. Saya menyanyangkan kenapa
pelatih kenapa belum mau menurunkan Dybala.
Di menit-menit awal, mata
saya mulai goyah. Beberapa kali saya terlelap dan berusaha menyadarkan diri
untuk tetap berusaha menonton. Sudah dibela-belain mata melek, sayangnya,
permainan Argentina tidak jelas. Rasanya sulit sekali membangun serangan dan
menembus pertahanan. Saya jadi mengantuk lagi dan akhirnya terlelap.
Bangun-bangun, saya sudah
mendengar adzan berkumandang dari mushola. Pada saat bersamaan, saya menyadari
tv menyala. Dan ketika saya lihat, skor sudah 2-0 untuk Argentina dengan menit
yang sudah begitu senja. Itu artinya, saya sudah tidur sejam lebih.
Melihat Argentina menang,
hatiku sudah cukup tenang. Jadi, tidak perlu-perlu amat ditunggu. Saya langsung
mematikan tv dan beranjak ambil air wudhu untuk sholat. Masya Allah.
Paginya, saya menonton
hilight pertandingan di YouTube. Babak pertama memang Argentina sangat
kesulitan menembus bek pertahanan lawan. Tapi di babak kedua, permainan mulai
membaik.
Lionel Messi berhasil
mencetak gol pertama pada menit 64 dengan tendangan datarnya dari jarak jauh
yang mengarah ke kanan gawang. Tangan kiper Mexico, tidak cukup panjang untuk
menepis tendangan sang mega bintang itu. Skor 1-0.
Menit 87, Argentina menambah
keunggulan. Kali ini melalui tendangan melintir Enzo Fernandes. Gol bermula
dari sepak pojok. De Paul umpan pendek kepada Lionel Messi, Messi umpan ke
Fernandez, Fernandez masuk ke kotak pinalti, mengecoh satu pemain dengan
kontrol bola kaki kanan luar, dan lalu menendang menggunakan kaki dalam. Bola
melintas dengan ketinggian yang presisi dan melengkung indah melewati dua
pemain dan kiper. 2-0 untuk Argentina sampai pertandingan selesai.
Dengan begitu, Argentina
kini menduduki peringkat 2 klasmen dengan poin 3, menyamai poin Arab Saudi dan
unggul agregat gol. Sementara Polandia dan Mexico, masing-masing menduduki
posisi teratas dan terbawah dengan poin 4 dan 1.
Pada laga terakhir grub C,
Argentina akan melawan Polandia. Secara hitung-hitungan, Argentina bisa lolos
jika memenangkan laga. Jika imbang, nasib Argentina akan bergantung pada laga
lain. Syaratnya, Arab Saudi tidak boleh menang. Tapi jika Mexico yang menang,
tinggal kita lihat siapa yang punya agregat gol lebih bagus. Jika Argentina
imbang, jangan sampai Mexico menang lebih dari tiga gol.
Apapun yang terjadi, ini
menarik. Sangat menarik.
0 Respon