Pak Jokowi dan Rambut Putih

by - November 28, 2022

 


Beberapa waktu lalu publik ramai menyikapi pernyataan Pak Jokowi mengenai kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat. Hal ini diutarakan mengingat Indonesia akan menuju kontestasi pemilihan presiden 2024.

Di hadapan relawannya di GBK,  Pak Jokowi mengungkapkan, ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat yaitu memiliki keriput di wajah dan rambutnya yang putih.

"Kalau wajah cling dan bersih, tidak ada kerutan di wajah, hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat ini," kata Pak Jokowi disusul riuh tepuk tangan relawan yang memadati stadion GBK.

Sekalipun tidak menyebutkan nama tokoh, pernyataan Pak Jokowi ini memunculkan banyak komentar dari masyarakat.

Ada yang mengatakan, yang dimaksud pak Jokowi adalah gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Lucunya, pak Ganjar seakan menepis anggapan itu. Dalam postingan terbarunya, pak Ganjar memosting gaya rambutnya kini yang full hitam, wajahnya juga tampak mulus dan glowing. Ini jauh dari penampilan pak Ganjar sebelumnya, yang begitu ikonik dengan rambut full putih. Ada-ada saja pak gubernurku satu ini.

Di hadapan lawan politiknya, pernyataan pak Jokowi bahwa pemimpin yang memikirkan rakyat memiliki rambut warna putih ini menjadi bahan yang empuk untuk dikuliti habis. Pasalnya, lho, pak Jokowi kan rambutnya hitam, apakah selama ini pak Jokowi tidak memikirkan rakyat. Begitu penafsiran mereka.

Tapi ada yang lebih lucu dari respon-respon di atas. Jika pemimpin yang memikirkan rakyat dicirikan dengan putih rambut, apa kabar dengan pak Soeharto?

Terlepas dari itu semua, pak Jokowi agaknya sedang menyindir saya soal rambut putih. Pasalnya, di usia saya yang masih terbilang muda, 23 tahun, saya sudah memiliki beberapa helai rambut putih di kepala. Saya tidak tahu apakah saya punya potensi memikirkan rakyat atau memang ada kelainan pada genetik rambut saya.

Saya sudah ubanan sejak kecil. Seingat saya, SMP saja sudah ada rambut putih. Saya masih ingat sekali setiap istirahat maupun jam kosong, saya selalu meminta kawan-kawan saya untuk mencabutnya sambil rebahan di mushola sekolah.

Hingga saat ini. Saya masih punya rambut putih di kepala. Kalau terlihat sudah begitu mencolok, kadang saya menyemir hitam. Tapi lebih sering tidak. Teman-teman saya tahu hal ini. Saya sendiri tidak ada masalah.

Tapi pernyataan pak Jokowi soal rambut putih jadi membuat saya muncul optimis lho. Mungkin kelak saya akan menjadi pemimpin yang memikirkan rakyat, pikirku. Tapi bisa juga sebaliknya, mungkin juga saya yang menjadi pikiran pemimpin kelak. Kok ada rakyat yang seperti saya?

You May Also Like

1 Respon