Status Hujan

by - Desember 22, 2017

Kemarin malam, hujan mengguyur sehari penuh dengan intensitas tak konsisten. Sebentar deras, sebentar ngriwis, sebentar terang. Dan memang hujan selalu membawa nuansa yang berbeda. Banyak ingatan yang muncul dalam pikiran, entah kenangan atau apa saja. Termasuk dalam hal ini adalah ide. Ya, banyak sekali bahan yang bisa saya tulis berkaitan dengan hujan bersama merintiknya air ini. Nah, dibawah ini adalah tulisan bertema hujan yang saya jadikan status di fesbuk. Selamat membaca.

#####

Selalu setiap berdiriku di jendela menatap hujan, ingatanku langsung terbawa kemasa lalu. Lantas bagaimana jika aku berdiri di depanmu dan melihat hujan dimatamu. Mungkin aku tak akan mengingat apapun lagi selain hanya memelukmu. Lalu hujan reda. Menghapus ingatanku tentangmu.

#####

Lengkap sudah. Malam ngriwis. Sendiri. Ditambah nuansa melow lagu lawas dari radio. Ah, melankolisnya diriku. Tapi bagaimana lagi, memang beginilah situasi yang cocok bagi saya akhir-akhir ini. Lelaki melankolis. Ah.

#####

Langit mendung. Udara segar campur dingin. Dan hujan ngriwis-ngriwis. Rasanya saya tak bisa melupakan momen yang hampir sama ketika semasa smp bersama teman kelas.

Dulu, saat musim hujan seperti sekarang ini, kami sering nongkrong bersama di dekat wangan. Melihat aliran deras yang butek dan memunculkan suara ricik-ricik seru. Bahkan jika beruntung, kami juga bisa dengan gamblang melihat hamparan dataran tinggi lengkap dengan jajaran pepohonan yang terlihat rapi dan kecil. Oh ya, dan yang paling kuingat waktu itu adalah satu pohon yang menjulang tinggi tepat diposisi paling atas dalam bukit yang menggunung.

Dan suasana syahdu itu disempurnakan oleh mendoan wo Yatin. Ya, mendoan pilihan paling tepat saat dingin sudah lama mengepung. Beramai-ramai kami memesan tempe setengah matang yang hangat. Yang kala itu harganya masih 300 rupiah. Lalu kami sikat. Sementara hujan makin ngriwis.

Meja makan saat itu menjadi perkumpulan yang amat menghangatkan. Kami mengobrolkan apa saja dan seringkali memunculkan tawa. Hingga satu orang dari kami mengatakan bahwa momen itu akan jadi sesuatu yang bakal dikenang. Satu orang itu adalah saya.

You May Also Like

0 Respon