Nyumbang nyumbang aja

by - September 14, 2017

Tetangga hajatan, sebuah kebahagiaan atau kesedihan

"Aduh.. nggon Wariti pak ono gawean. Mbiyen wis disumbang sarimi sak dus. Piye iki, aku ra ndue duit"

Saya sering risih kalau mendengar kalimat semacam diatas. Tak bisa dipungkiri, sumbang menyumbang kini sudah seperti menjadi utang piutang. Sesuatu harus dikembalikan sama persis. Nyumbang beras kembali beras. Nyumbang gula kembali gula. Yang hanya nyumbang do'a juga akan kembali do'a. Kan kasihan orang miskin yang ndak mampu nyumbang ya.

Menurut saya kalau mau nyumbang ya nyumbang saja. Selain murni untuk membantu si punya hajat juga supaya tidak menambah beban si hajat untuk mengembalikannya suatu saat. Kalau tidak mau ya bilangnya jangan nyumbang namun ngutangi. Jadi jelas, sehingga si hajat mau tak mau harus siap mengembalikan utangnya tersebut.

Pernah sih terbersit tanya "sopo sih seng marahi koyo ngene? Nyumbang dihitung piutang.  Kan kokiye dadine.Yang punya hajat senang-senang. Tangga samping kanan kiri sampai ngutang biar bisa nyumbang."

Tapi ya bagaimana lagi. Semuanya sudah mentradisi. Mau salahkan siapa coba.

Tapi mboh kabeh ding. Nyong cah cilik sing rareti opo-opo. Lagipula kui urusane wong tuo. Kok yo tak pikiri?.

You May Also Like

0 Respon