Yang Pintar Belum Tentu Goblok
Banyak yang tanya apa pekerjaanku sekarang. Saya jawab jujur saja nganggur. Tapi lawan bicaraku ini sok tau dan ngeyel membantah. "Ah ra mungkin. Mosok rung kerja. Koe kan mbiyen sekolahe pinter." Kalau sudah ada jawaban seperti ini, saya bisa apa.
Dari kejadian yang saya alami ini saya bisa menarik kesimpulan bahwa: masih banyak orang yang beranggapan 'yang dulu sekolahnya pintar, seharusnya nasibnya lebih baik dari teman yang goblok, sangat goblok, atau setengah pinter'.
Saya tidak setuju anggapan ini. Melihat kenyataan kehidupan sekolah yang beda jauh dengan kehidupan setelah sekolah. Sekali lagi saya tidak setuju blas. Kasihan mereka dong yang pinter, yang rangking tiga dua satu. Mereka jadi punya beban untuk lebih baik dari kamu kamu kamu.
Yaiyalah saya tegas tidak setuju. Lha wong saya dianggap pintar. Dobol.
0 Respon