Jangan Sungkan Foto. Foto Itu Kenangan

by - Oktober 06, 2017

Saya itu mau difoto bagaimanapun, dengan gaya apapun, dari sudut manapun, hasil fotonya itu selalu jelek. Entah kenapa, saya sendiri juga heran.

Itulah sebabnya kenapa saya jarang foto dan tidak suka moto-moto. Kalau tidak percaya silahkan cari foto saya difesbuk dan hape saya. Nggak bakalan ada.

Dalam situasi tertentu, jika mengharuskan saya difoto atau selfi saya tetap mau. Itupun dengan catatan dengan banyak teman. Saya suka kroyokan soalnya. Yah kecuali memang saat foto KTP. Wajib seorang saja.

Meskipun sebagai seorang jomblo --yang punya banyak peluang foto sendiri atau selfi-- saya tidak suka foto-foto begituan, apalagi sampai lidahnya melet-melet. Amit-amit. Kalau terpaksa bergaya pun alternatif satu-satunya ya megajungkan jempol.

Nah... saya perlihatkan foto yang menunjukkan kalo saya ini mainnya kroyokan.

Foto pertama ini diambil saat-saat sebelum perpisahan. Yah begitulah. Namanya akan pisah. Selalu ada foto untuk terakhir kali katanya.


Foto kedua masih waktu yang sama. Kali ini saya juga pingin kelihat keren. Tapi kok malah kesannya alay ya. Atau aku ini memang alay. Aduh duh.


Selanjutnya, ini foto didepan kelas. Bingung mau gaya apa. Ya beginilah jadinya. Biar keliatan elegan aja.


Nah, satu ini ni kayaknya saya keliatan wagu deh. Malu ih.



Foto kroyokan juga masih berlanjut. Tepatnya saat perpisahan. Kalo ini wajib.


Saat setelah luluspun ada fotonya juga. Ya kroyokan lagi.


Banyak sekali fotoku yang kroyokan. Kalo foto sendiri sangat sedikit sekali. Sekali lagi, karena saya tidak suka foto-foto. Sekalinya foto. Eh, wajahnya nggak kelihatan. Asyem.


Untuk urusan foto-memfoto. Foto berdualah yang terkadang bikin saya iri. Seperti foto dua temenku ini.


Sebetulnya sih saya juga punya foto berdua dengan seseorang. Tapi ini rahasia hehe.

Diakui atau tidak. Media foto memang masih jadi pengingat yang kuat akan kenangan. Terlebih saat masa-masa sekolah. Tapi karena sudah terlanjur dan saya tidak banyak foto saat dimasa tersebut. Setidaknya ada sajalah. Itu mendingan daripada tidak foto sama sekali. Saya sedikit nyesel juga kenapa gak suka foto. Padahal kan bisa untuk media mengingat ya. Yo wislah, ndarung.

Jadi, yang masih muda, punya banyak pengalaman, atau masih sekolah ataupun pacaran. Banyak-banyaklah foto sampeyan. Biar kamu punya kenangan dan dapat dikenang.

Syariful Anam. Mencari foto yang mungkin ada dihapemu.

You May Also Like

0 Respon