Meriah, Gebyar Muharrom Kebonrowopucang 1439 H

by - Oktober 02, 2017




Gebyar Muharrom 1439 H pemuda-pemudi Kebonrowopucang sukses digelar.

Kemarin malam, 11 Muharrom 1439 H atau bertepatan pada 30 September 2017 menjadi hari paling bahagia bagi seluruh masyarakat desa Kebonrowopucang. Pasalnya, semua lapisan masyarakat hadir tumpah ruah memadati halaman masjid dari mulai anak-anak, remaja, pemuda, jomblo, bapak-bapak, emak-emak, sampai lurah kepala desa dan perangkatnya, untuk menyaksikan pentas seni dan pengajian umum dalam rangka memeriahkan bulan Muharrom.

Siapa saja yang ngisi acara dan tampil apa?

Seperti Gebyar Muharram sebelumnya, kali ini pengisi acaranya juga melibatkan banyak unsur. Dan mereka itu adalah :

- Adek-adek RA Muslimat Kebonrowopucang
- Adek-adek MI WS Kebonrowopucang
- Adek-adek SD N 1 Kebonrowopucang
- Adek-adek SD N 2 Kebonrowopucang
- Fatayat
- Muslimat
- Banser
- IPNU
- IPPNU
- Al-Halwa

Dengan tampilan: 4 padus, gamelan, 3 tarian, atraksi dan drama (Kalau ndak salah sih).

Nah untuk kali ini saya dapat tugas jadi padus gaes. Gini-gini saya juga bisa nyanyi. Yah meski gak sebagus Kak Bahul Alhalwa sih.



Kepanikan Sebelum acara

Tetiba tukang son gelagapan dan bergerak kesana kemari mencari sesuatu. Yah sehabis isya itu memang gerimis mulai merintik. Saya yang disamping panggung waktu itu juga diajak bingung oleh tukang sonnya. Lha saya malah disuruh untuk mencarikan payung dan plastik. Ealah sialan.

Untungnya, tak selang beberapa lama gerimis berhenti. Panitia dan tukang son sangat lega. Tapi yang paling lega tentu saja saya. Karena nggak jadi nyari plastik dan payung hehe. Syukur syukur.

Bagaimana jalannya acara

Saya tidak tau betul apa yang terjadi dipanggung. Soalnya saya lebih banyak dibelakang panggung dan hanya sesekali menengok kedepan. Ndak ada masalah berarti. Yang saya lihat penonton terhibur. Itu saja. Sayangnya saya tidak punya banyak koleksi foto untuk bisa ditunjukkan kepada anda.

Pentas seni ditutup dengan drama yang berjudul "indahnya persaudaraan islam" mengisahkan tentang pemuda yang terlibat pembunuhan yang diakhiri dengan ending saling memaafkan.

Selesai pentas seni acara dilanjut dengan pengajian umum dengan pembicara Ust. TB. Usep Kholiluddin, S.SOS.I dari Jakarta (Sepupu alm. Ust. Jefri Al bukhori).

Inilah sedikit foto yang bisa sedikit menggambarkan kemeriahan acara. Foto diambil dari hape sendiri Samsung J1 dan ngambil dari fb temen. Maaf cuma dikit.


You May Also Like

0 Respon