Tulisan Baru Dan Lama yang Isinya Sama

by - Juli 31, 2022

 

Anam Sy

Di tengah kesibukan saya menggarap job menulis artikel untuk pertama kalinya, saya menyempatkan diri menengok blog pribadi dan membaca tulisan-tulisan lama.

Akhirnya, saya menemukan satu tulisan tertanggal 1 November 2017. Yang membuat saya tergelitik adalah isi tulisannya.

Saya menulis bahwa hari itulah hari pertama saya ingin perubahan pasti. Saya sampai berjanji untuk berlatih menulis dan bertekad menjadikan menulis sebagai profesi.

Membaca hal itu tentu saja membuat saya tergelitik sekaligus getir.

Masalahnya, saya membacanya saat ini, tertanggal 1 Agustus 2022. Sementara saya masih ingat betul, tidak lama ini saya juga menulis hal yang isinya tak jauh berbeda dari tulisan itu. Menulis tentang tekad ingin berubah, disiplin menulis, dan menjadikannya sebagai profesi.

Yang membuat saya berpikir sekarang adalah, "terus yang saya lakukan selama empat tahun ini apa?"

Berangkat dari itu, saya jadi sadar bahwa saya belum sungguh-sungguh melatih menulis. Memang saya menulis setiap hari, tetapi saya menulis begitu saja tanpa pondasi yang kuat.

Saya jadi teringat, saya pernah membaca tulisan kiat apa yang musti dilakukan seorang yang ingin melatih menulis. Seorang penulis yang menjabarkan hal itu mengatakan, melatih menulis bagusnya dengan berlatih menulis cerpen.

Alasannya, cerpen memuat banyak hal: pembukaan, penokohan, sudut pandang, konflik, dan penutup. Sehingga, cerpen bagus untuk latihan karena ada bagian-bagiannya.

Karena itu, saya ingin melatih menulis dengan cara yang tepat. Yakni menulis cerpen.

Mulai saat ini, saya akan menulis satu hari satu cerpen. Jikapun bukan berbentuk cerpen, setidaknya ada cerita yang saya tulis setiap harinya.

Saya tentukan, saya akan menulis satu cerpen setiap hari selama dua bulan berturut-turut. Jika ada yang bolong, saya akan menambalnya dua kali lipat di hari berikutnya. Semakin banyak bolong, semakin saya harus menulis berkali-kali lipat.

Ini adalah hari pertama yang sekaligus menjadi tulisan pertama. Masih ada 59 hari lagi.

Dalam prosesnya, saya akan mengunggah tulisan saya di blog. Baik buruk saya kira belum terlalu penting karena saya belum begitu mahir.

Yang terpenting, saya mulai mewujudkan apa yang saya janjikan kepada diri sendiri.

 

31 Juli 2022

You May Also Like

0 Respon