Pak Jokowi dan Rambut Putih
Beberapa waktu lalu publik
ramai menyikapi pernyataan Pak Jokowi mengenai kriteria pemimpin yang
memikirkan rakyat. Hal ini diutarakan mengingat Indonesia akan menuju
kontestasi pemilihan presiden 2024.
Di hadapan relawannya di
GBK, Pak Jokowi mengungkapkan, ciri-ciri
pemimpin yang memikirkan rakyat yaitu memiliki keriput di wajah dan rambutnya
yang putih.
"Kalau wajah cling dan
bersih, tidak ada kerutan di wajah, hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih
semua, ini mikirin rakyat ini," kata Pak Jokowi disusul riuh tepuk tangan
relawan yang memadati stadion GBK.
Sekalipun tidak menyebutkan
nama tokoh, pernyataan Pak Jokowi ini memunculkan banyak komentar dari
masyarakat.
Ada yang mengatakan, yang
dimaksud pak Jokowi adalah gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Lucunya, pak
Ganjar seakan menepis anggapan itu. Dalam postingan terbarunya, pak Ganjar
memosting gaya rambutnya kini yang full hitam, wajahnya juga tampak mulus dan
glowing. Ini jauh dari penampilan pak Ganjar sebelumnya, yang begitu ikonik
dengan rambut full putih. Ada-ada saja pak gubernurku satu ini.
Di hadapan lawan politiknya,
pernyataan pak Jokowi bahwa pemimpin yang memikirkan rakyat memiliki rambut
warna putih ini menjadi bahan yang empuk untuk dikuliti habis. Pasalnya, lho,
pak Jokowi kan rambutnya hitam, apakah selama ini pak Jokowi tidak memikirkan
rakyat. Begitu penafsiran mereka.
Tapi ada yang lebih lucu
dari respon-respon di atas. Jika pemimpin yang memikirkan rakyat dicirikan
dengan putih rambut, apa kabar dengan pak Soeharto?
Terlepas dari itu semua, pak
Jokowi agaknya sedang menyindir saya soal rambut putih. Pasalnya, di usia saya
yang masih terbilang muda, 23 tahun, saya sudah memiliki beberapa helai rambut
putih di kepala. Saya tidak tahu apakah saya punya potensi memikirkan rakyat
atau memang ada kelainan pada genetik rambut saya.
Saya sudah ubanan sejak
kecil. Seingat saya, SMP saja sudah ada rambut putih. Saya masih ingat sekali
setiap istirahat maupun jam kosong, saya selalu meminta kawan-kawan saya untuk
mencabutnya sambil rebahan di mushola sekolah.
Hingga saat ini. Saya masih
punya rambut putih di kepala. Kalau terlihat sudah begitu mencolok, kadang saya
menyemir hitam. Tapi lebih sering tidak. Teman-teman saya tahu hal ini. Saya
sendiri tidak ada masalah.
Tapi pernyataan pak Jokowi
soal rambut putih jadi membuat saya muncul optimis lho. Mungkin kelak saya akan
menjadi pemimpin yang memikirkan rakyat, pikirku. Tapi bisa juga sebaliknya,
mungkin juga saya yang menjadi pikiran pemimpin kelak. Kok ada rakyat yang
seperti saya?
1 Respon
Amin, saya siap jadi tim sukses :v
BalasHapus