Ngeblog lagi
Sekian lama vakum ngeblog. Ada rasa kangen yang amat dalam untuk ngeblog lagi. Mungkin sekaranglah waktunya untuk mulai ngeblog lagi.
Bermain blog merupakan kegiatan yang menyenangkan. Melalui blog ini saya bisa menumpahkan apa yang dirasakan melalui tulisan. Memang menulis adalah hobi yang kusukai semenjak setahun yang lalu. Entah kenapa dengan menulislah aku menemukan ketenangan, sebab dari sana rasanya seperti memuntahkan apa yang membani pikiran yang ada dalam diri saya. Menulis adalah curhatku.
Meski demikian, aktivitas yang satu ini sering menemui kendala. Kehilangan ide, bosan, malas, dan alasan lain yang menjagal semangat untuk terus menulis. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Aktivitas menulis berhenti hanya karena bosan melihat kualitas tulisan sendiri yang itu-itu saja. Untungnya sekarang sudah sadar, kalau kualitas tulisan akan membaik dengan banyaknya jam terbang. Itulah alasan kenapa saya ingin mulai ngeblog lagi. Untuk itu, untuk meneruskan aktivitas menulisku tadi.
Sebenarnya menulis itu sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Karena tidak bakal ada yang melarang anda untuk menulis. Satu alasan sederhana inilah yang memicuku untuk terus menulis. Bukan apa-apa, terhadap keinginan melakukan hal-hal lain. Dalam artian jalan-jalan, keluar malam, atau yang semacamnya, dapat membuat keluarga khawatir, terutama orang tua. Hal itu hanya akan merepotkan saja. Menulis inilah aktivitas yang cocok untuk tipe anak yang patuh terhadap orang tua seperti saya.
Aku memang butuh ngeblog lagi. Eman kalau kemampuan menulisku ini diabaikan begitu saja. Yang penting menulis, tak peduli dibaca atau tidak, disukai atau tidak. Karena persoalan seperti ini bisa teratasi sendiri dengan banyaknya latihan. Sementara latihan adalah menulis itu sendiri. Jadi sebenarnya saya tak perlu lagi untuk ragu memperlihatkan tulisan ini pada banyak orang. Saya yakin kemampuan menulis seperti ini langka dan hanya beberapa saja yang bisa. Yang tidak bisa mana mungkin tidak suka. Pasti diterima meski tidak dibaca. Tapi disini kadang keanehan saya muncul. Tulisan sudah jadi tapi malu untuk memperlihatkan. Takut kalau-kalau tidak bagus dan lain-lain. Padahal penulis tidak boleh berprasangka buruk sedikitpun pada pembaca. Haram hukumnya. Lagipula, yang membaca juga tidak sekejam yang aku pikirkan. Aneh aku ini.
Sudah sudah. Aku musti menulis lagi. Jam terbangku harus ku perbanyak. Yang penting nulis. Yang penting nulis. Kalau toh tidak ada yang baca. Yang penting pikiranku nol, habis tertuang dalam kertas berlembar-lembar. Dari situlah otak dan hatiku kosong. Menjadi lebih siap menampung pemikiran, perasaan, dan ide-ide baru yang muncul. Menulis selalu menguntungkan dan tak sedikitpun membuat rugi. Kecuali jika berhenti. Lanjutkan.. teruskan.. aku pasti bisa.
0 Respon